Lewati ke isi

CASIO

Pedoman Pemakaian

Temukan

Perhitungan Desimal Berulang

Kalkulator Anda menggunakan desimal berulang ketika Anda input sebuah nilai. Hasil perhitungan juga dapat ditampilkan menggunakan format desimal kapanpun bisa diberlakukan.


Input Desimal Berulang

Ketika input desimal berulang, tekan () sebelum memasukkan periodenya (repetend), kemudian input periodenya hingga nilai yang terakhir. Untuk input desimal berulang 0,909090.... (0,90), lakukan operasi berikut: "0() 90".


Penting!

Jika nilainya dimulai dengan bagian bilangan bulat (seperti: 12,3123123...), jangan memasukkan bagian bilangan bulat ketika input periodenya (12,312).

Input desimal berulang hanya bisa dilakukan ketika Display Natural telah dipilih.


Contoh 1: Untuk memasukkan 0,33333... (0,3)

  • 0
  • ()
  • 3

Contoh 2: Untuk memasukkan 1,428571428571... (1,428571) (MthIO-MathO)

  • 1()
  • 428571

Contoh 3: Untuk menghitung 1,021 + 2,312

  • 1() 021
    2() 312

    Hasil perhitungan ditampilkan sebagai nilai desimal berulang:


Catatan

Anda dapat menentukan hingga 14 tempat desimal untuk periode desimal berulang. Jika Anda input lebih dari 14 tempat desimal, nilainya akan dianggap sebagai pengakhir desimal dan bukan desimal berulang.

Input nilai desimal berulang dapat dilakukan terlepas dari pengaturan Desul pada menu penyetelan.


Menampilkan Hasil Perhitungan sebagai Nilai Desimal Berulang

Hasil perhitungan yang dapat ditampilkan sebagai nilai desimal berulang akan ditampilkan sebagaimana mestinya ketika HIDUP dipilih untuk pengaturan Desul pada menu penyetelan.

Menekan tombol akan mengubah tampilan format hasil perhitungan sesuai dengan yang tersedia.


Contoh 1: 17 = 0,142857 = 0,1428571429 (Norm 1) (MthIO-MathO)

  • 17

    Menampilkan sebagai desimal berulang:

    Nilai desimal menurut pengaturan Norm 1:

    Kembali ke format tampilan awal (pecahan):


Contoh 2: 1 ÷ 7 = 17 = 0,142857 = 0,1428571429 (Norm 1) (MthIO-MathO)

  • 17

    Menampilkan sebagai pecahan:

    Menampilkan sebagai desimal berulang:

    Kembali ke format tampilan awal (Norm 1):


Contoh 3: 17 = 0,142857 = 0,1428571429 (Norm 1) (BrsIO)

  • 17

    Menampilkan sebagai desimal berulang:

    Nilai desimal menurut pengaturan Norm 1:

    Kembali ke format tampilan awal (pecahan):


Contoh 4: 1 ÷ 7 = 0,1428571429 (Norm 1) = 17 = 0,142857 (BrsIO)

  • 17

    Menampilkan sebagai pecahan:

    Menampilkan sebagai desimal berulang:

    Kembali ke format tampilan awal (Norm 1):


Syarat untuk Menampilkan Hasil Perhitungan sebagai Desimal Berulang

Jika hasil perhitungan memenuhi kondisi-kondisi berikut ini, menekan akan menampilkannya sebagai nilai desimal berulang.

Jumlah total digit yang digunakan dalam pecahan campuran (termasuk bilangan bulat, pembilang, penyebut, dan simbol pembagian) tidak boleh lebih dari 10.

Ukuran data nilai yang akan ditampilkan sebagai desimal berulang tidak boleh lebih besar dari 99 byte. Tiap nilai dan titik desimal membutuhkan satu byte, dan tiap digit periode membutuhkan satu byte. Berikut ini, sebagai contoh, akan membutuhkan total 8 byte (4 byte untuk nilai bilangan, 1 byte untuk titik desimal, 3 byte untuk periode): 0,123


Catatan

Untuk informasi mengenai penukaran format tampilan hasil perhitungan ketika MATI telah dipilih untuk pengaturan Desul pada menu penyetelan, lihat "Mengubah Hasil Perhitungan".


Contoh Desimal Berulang

Contoh 1: 0,3 + 0,45 = 0,78 (MthIO-MathO)

  • 0() 3
    0() 45

Contoh 2: 1,6 + 2,8 = 4,5 (MthIO-MathO)

  • 1() 6
    2 () 8

Contoh 3: Untuk memastikan bahwa: 0,123 = 123999, 0,1234 = 12349999, 0,12345 = 1234599999 (MthIO-MathO)

  • 123999
  • 12349999
  • 1234599999
In trang này
Đầu trang