fx-95MS/fx-500MS/
(Edisi kedua / S-V.P.A.M.)
Sebelum Menggunakan Kalkulator
Mode Perhitungan dan Penyetelan Kalkulator
Perhitungan Dasar
- ▶Memasukkan Ekspresi dan Nilai
- ▶Perhitungan Aritmetika
- ▶Perhitungan Pecahan
- ▶Perhitungan Persen
- ▶Perhitungan Derajat, Menit, Detik (Seksagesimal)
- ▶Multi-Pernyataan
- ▶Menggunakan Notasi Rekayasa
- ▶Riwayat Perhitungan dan Pengulangan
- ▶Menggunakan Fungsi Memori
Perhitungan Fungsi
- ▶Pi (π), Logaritma Natural Pada Basis e
- ▶Fungsi Trigonometri, Fungsi Trigonometri Terbalik
- ▶Fungsi Hiperbolik, Fungsi Hiperbolik Terbalik
- ▶Konversi Satuan Sudut
- ▶Fungsi Eksponensial, Fungsi Logaritmik
- ▶Fungsi Pangkat dan Fungsi Akar
- ▶Konversi Koordinat Siku dan Kutub
- ▶Faktorial (!)
- ▶Bilangan Acak (Ran#)
- ▶Permutasi (nPr) dan Kombinasi (nCr)
- ▶Fungsi Pembulatan (Rnd)
Menggunakan Mode Perhitungan
Informasi Teknis
Konfigurasi Penyetelan Kalkulator
Penekanan tombol lebih dari satu kali akan menampilkan layar penyetelan tambahan.
Pengaturan yang digarisbawahi ( ___ ) adalah pengaturan awal baku.

Deg
Rad
Gra
Menentukan derajat, radian, atau grad sebagai satuan sudut untuk penampilan input nilai dan hasil perhitungan.
(90°= π/2 radian = 100 grad)

Fix
Sci
Norm
Menentukan jumlah digit saat menampilkan hasil perhitungan.
Fix: Nilai yang Anda tetapkan (dari 0 sampai 9) menentukan jumlah tempat desimal untuk hasil perhitungan yang ditampilkan. Hasil perhitungan dibulatkan ke digit terakhir yang ditentukan sebelum ditampilkan.
Contoh: 100 ÷ 7 = 14,286 (Fix 3)
Contoh: 100 ÷ 7 = 14,29 (Fix 2)
Sci: Nilai yang Anda tetapkan (dari 1 sampai 10) menentukan jumlah digit signifikan untuk hasil perhitungan yang ditampilkan. Hasil perhitungan dibulatkan ke digit terakhir yang ditentukan sebelum ditampilkan.
Contoh: 1 ÷ 7 = 1,4286 × 10-1 (Sci 5)
Contoh: 1 ÷ 7 = 1,428571429 × 10-1 (Sci 0)
Norm: Memilih salah satu di antara dua pengaturan yang tersedia (Norm 1, Norm 2) menentukan rentang di mana hasilnya akan ditampilkan dalam format eksponensial. Di luar rentang yang ditentukan, hasil ditampilkan menggunakan format non-eksponensial.
Norm 1: 10-2 > |x|, |x| ≧ 1010
Norm 2: 10-9 > |x|, |x| ≧ 1010
Contoh: 1 ÷ 200 = 5 × 10-3 (Norm 1)
Contoh: 1 ÷ 200 = 0,005 (Norm 2)

a+bi
r∠θ (hanya Mode EQN)
Menentukan antara koordinat siku (a+bi) atau koordinat kutub (r∠θ) untuk penyelesaian Mode EQN. Indikator "r∠θ" ditampilkan ketika koordinat kutub (r∠θ) dipilih.
ab/c
d/c
Menentukan antara pecahan campuran (ab/c) atau pecahan tak wajar (d/c) untuk penampilan pecahan pada hasil perhitungan.
Dot
Comma
Menentukan apakah menampilkan titik atau koma untuk poin desimal hasil perhitungan. Titik selalu ditampilkan selama input.
Dot: Poin desimal titik, pemisah koma
Comma: Poin desimal koma, pemisah titik
Catatan
Untuk menutup menu penyetelan tanpa memilih apapun, tekan .
Memulai Mode Perhitungan dan Pengaturan Lainnya
Melakukan prosedur berikut ini akan menginisialisasi mode perhitungan dan pengaturan setel lainnya seperti di bawah ini.
(CLR)
(Mode)
Pengaturan ini: | Diinisialisasi menjadi berikut ini: |
---|---|
Mode Perhitungan | COMP |
Satuan Sudut | Deg |
Format Tampilan Eksponensial | Norm 1 |
Format Tampilan Angka Kompleks | a+bi |
Format Tampilan Pecahan | a b/c |
Karakter Poin Desimal | Dot |
Untuk membatalkan inisialisasi tanpa melakukan apapun, tekan (Batalkan) alih-alih
.